[LN] Hahaoya ga Ero Ranobe Taishou Jushou Shite Jinsei Tsunda Volume 1 Prolog Bahasa Indonesia

 

Prolog

 

“…Mating! Mating!!…”

TLN: Mating artinya kawin.

Tempat acara dipenuhi dengan semangat. Bumi bergemuruh akibat suara sorakan itu. Udara awal musim semi menggigil, para cupu--ahem! maksudku, para hadirin melambaikan tangan dan bersemangat.

Banyak reporter, yang memakai ban lengan, bisa terlihat, dan lampu berkedip seperti kerlap kerlip bintang.

Di atas panggung, di depan mata para hadirin, sebuah piala kristal berkilauan sedang dianugerahkan.

Jumlah orang dan antusiasme yang luar biasa menunjukkan bahwa ini adalah panggung industri bergengsi.

Tapi sebenarnya, ini adalah tempat untuk merayakan kelahiran permata baru, yang terbaik dari yang terbaik di dunia novel-ringan saat ini.

Itu adalah “Penghargaan Novel Pendatang Baru Semua-Genre.”

Ini adalah penghargaan peserta baru untuk semua genre yang telah menjadi tren di industri tersebut baru-baru ini. Dan upacara penghargaan diadakan di panggung ini.

Karya-karya pemenang hadiah, yang dipilih dari ribuan karya setiap tahun, semuanya sangat dipuji oleh semua orang.

Pemenang dipilih dari total sepuluh genre, dan total sepuluh juta yen harus dibagi di antara para pemenang. Tidak terhitung sudah berapa kali aku bermimpi untuk memenangkan penghargaan ini sendiri.

Tapi, malah ibuku yang terpilih itu…

Dan bukan itu saja…

“Selamat telah memenangkan hadiah utama dalam kategori novel erotis!”

Salah satu petinggi dari perusahaan penerbit mengucapkan selamat kepada kami dengan lantang, dan ucapan selamatnya bergema di seluruh aula.

Seketika itu juga, sorakan para penonton mencapai puncaknya, dengan sorak-sorai yang keras dan bahkan seruan yang lebih keras untuk “Mating Press”. Dan cahaya potret para reporter membuyarkan dunia.

TLN: Mating Press adalah nama posisi s*ks yang biasa muncul dalam h*nt*i. Posisinya kayak tindih-tindihan, dengan yang pria di atas, dan yang perempuan ngangkang telentang. Bagi yang penasaran biasa cari sendiri. Dosa bukan admin yang tanggung.

Ya, yang mereka sebut “Mating Press” adalah nama pena ibuku, orang yang telah memenangkan penghargaan terbesar untuk novel sensual. Dan aku merasa seperti terlempar ke dalam neraka yang gelap gulita, jauh masuk ke dalam jurang tanpa dasar..

Yah, jika bukan karena hadiah uang, aku tidak akan mau sampai begini, lalu aku akan mulai menjaga jarak dari ibuku dan berpura-pura seolah-olah aku tidak mengenalnya. Tapi sayangnya, itu tidak mungkin lagi.

Bukan ibuku yang naik ke atas panggung untuk menerima piala nakal ini ( Piala ini menunjukkan sosok detail seorang gadis cantik yang sedang duduk dalam pose menggairahkan).

Ya, akulah orang yang menerima penghargaan itu.

“Kalau begitu, tolong sapa para hadirin.”

Host-nya mengatakan ini padaku sambil tersenyum lebar. Dia ingin aku mengatakan sesuatu.

Itu adalah fakta yang tidak bisa aku terima. Tapi sayangnya itu adalah kebenaran.

Aku berdiri di depan mic. Perhatian penonton tertuju padaku, aku merasa ingin muntah karena gugup. Kepalaku berputar gila. Dengan rasa antusias yang aneh, aku mengangkat piala dan berteriak keras.

ORE WA(AKU)!!!”

Ya, aku-

ORE WA DOUTEII DAAAAAAAAA(AKU MASIH PERJAKAAAAAAAAA!!)!!!”

Uwawawawawawawawa!!

…Tidak, aku tidak mau mengakui apa yang barusan aku katakan.

Suasana dipenuhi dengan antusiasme, tampak tidak peduli seberapa bagus pidatoku...

…Bagaimana bisa sih semuanya jadi begini.

 


Daftar Isi - Selanjutnya