[WN] Ore wa Souseki wo Shiranai ~Itsu no Ma ni ka Kanojo ga Dekitemashita~ Chapter 1 Bahasa Indonesia

 

Chapter 1: Suatu Hari dalam Perjalanan Pulang

 

Pada hari itu, bulan purnama. Saat aku masih kecil dulu, saat bulan purnama, entah bagaimana aku jadi bersemangat tanpa alasan. Tapi, sekarang aku sudah kelas 2 SMA, yang bukan berarti aku masih merasakan sesuatu yang istimewa soal itu.

“Bulannya indah”

“Eh?!”

Di sampingku, ada Ayashiro Shiori, yang menunjukkan respon tidak nyaman terhadap gumamanku.

TLN: si MC berkata, “月が綺麗だ” (Tsuki ga kirei da) kepada Ayashiro. Kalimat ini secara harfiah berarti “Bulannya indah”. Tapi sebenarnya, itu memiliki arti lain yang merupakan cara puitis untuk mengatakan “Aku mencintaimu”.

“Ada apa?”

“K- Karena itu sangat mendadak…”

Apakah karena itu gumaman mendadak? Yah, tentu saja itu mungkin agak sedikit mengganggu…

“Tapi… begitu ya… E he he… Berarti bukan hanya aku…”

Ayashiro juga berpikir bahwa “bulannya indah” tapi sangat malu untuk membicarakannya. Dan sambil memikirkan hal yang sama, pada waktu yang tepat, aku menggumamkan kalimat itu secara kebetulan sehingga dia jadi terkejut, kan? Meskipun aku hanya mengatakannya dengan santai, tapi apakah seperti itu? Ini benar-benar memiliki perasaan yang membingungkan. Namun, Ayashiro juga, terkadang mencoba mengeluarkan cara uniknya dalam melihat sesuatu. Jadi, aku tidak memperhatikannya lagi kali ini.

“Kalau begitu, aku akan lewat sini.”

“Ya, sampai jumpa besok.”

“Ya… Fufu… Kalau begitu, tolong jaga aku mulai sekarang, oke?”

“Ng? ….Aa, ya… Begitu juga aku…..”

Aku bertukar salam dengan Ayashiro saat akan berpisah. Tapi, pertukaran sapaan itu, meski sama seperti biasanya, entah kenapa terasa berbeda.

Ketika aku memikirkannya sekarang, semuanya, mungkin dimulai dari sini. Mulai hari ini, entah itu baik atau buruk, lingkungan di sekitarku mulai berubah.

“Seperti yang kupikirkan, bulan purnama hari ini sangat indah kan~…”

Saat aku mengalihkan pandanganku ke arah bulan setelah berpisah dengan Ayashiro, aku menggumamkan kalimat itu lagi.

Isaka Kouta, 17 tahun, masih tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya setelah ini.

 

Daftar Isi - Selanjutnya