[WN] Gift "Mugen Gacha" de Level 9999 Chapter 0.2 Bahasa Indonesia

 

Chapter 0

2

 

Sekitar tiga tahun setelah aku dikhianati oleh teman-teman yang aku percayai dan bertemu Mei di bagian bawah "Naraku".

Di sudut bagian terdalam dari dungeon terbesar, tersulit dan paling menantang di dunia, "Naraku" (neraka).

Awalnya, tempat ini hanyalah batu hitam kasar, tapi setelah direnovasi, tempatnya telah menjadi koridor dengan tekstur halus seperti marmer.

Dindingnya dilapisi dengan alat penerangan magis, membuat tempatnya jadi lebih terang.

Saat aku, Raito, berjalan, para pelayan peri tingkat rendah yang menyadari kemunculanku berbaris di dinding dan membungkuk.

Mereka semua adalah gadis-gadis cantik dengan tinggi badan dan ciri yang berbeda-beda. Bahkan, jika hanya satu dari mereka yang muncul ke dunia permukaan, banyak orang akan membuat keributan tentang keinginan untuk menjadikannya istri, pacar, atau menantu mereka.

“Terima kasih atas kerja keras kalian.”

“Terima kasih, Tuan.”

Mereka menjawab dengan gembira saat aku memanggil mereka.

Aku mengangkat tanganku dengan ringan ke arah mereka dan berjalan lewat.

Jarak antara kami telah melebar sangat jauh, tapi karena lorong terbuat dari batu dan level skill-ku telah meningkat, aku masih bisa mendengar obrolan mereka.

“Raito-sama, ini hari keberuntunganku bisa berbicara dengan beliau!”

“Mungkin kita sudah menggunakan semua keberuntungan kita hari ini.”

“Oh, Raito-sama sangat keren.. Aku ingin menjilat jari kakinya. Tidak, bahkan jika itu hanya rambut rontok beliau, aku tetap akan menjilatnya.”

“Dasar mesum!”

“Tapi, kalau kau dapat kesempatan, kau akan menjilatnya juga, kan?”

“Kenapa tidak?”

“Aku suka menjilat, tapi aku juga ingin dibelai.”

“Aku ingin beliau melihatku dengan mata sinis dan memperlakukanku seperti babi.

“OKE, levelmu terlalu kelewatan!”

Aku tidak bisa menahan tawa kecil.

Pelayan yang mengiringiku hari ini terlihat marah, urat di wajahnya muncul.

“Tuan, izinkan saya untuk menghentikan ocehan para peri itu sekarang.”

“Tidak apa, aku tidak keberatan. Itu artinya mereka sangat mencintaiku.”

“....Saya minta maaf atas reaksi saya yang berlebihan.”

Dengan pemberian maaf dariku, urat di wajahnya menghilang seolah-olah urat itu tidak pernah ada sejak awal.

Saat aku melangkah lebih jauh, koridor yang dibuat dengan indah ini berakhir, dan aku tiba di area terjal yang tampak seperti dungeon aslinya.

Tempat ini adalah tempat latihan yang dibiarkan seperti aslinya.

Orang-orang yang aku cari berkumpul di tempat latihan.

Ada 3 orang di tempat itu. Vampir pendek berambut perak mengacungkan tangannya ke atas dan berteriak.

“Sudah kubilang aku tidak bodoh! Buktinya, aku bahkan bisa melakukan perkalian. Dengar, 1 x 1 Satu, 1 x 2 Dua, 1 x 3 Empat…”

“Tidak mungkin kau bisa melakukan itu. Dan kau luar biasa sangat bodoh sehingga kau sudah salah di perkalian awal.”

Nya~.

Gadis berambut pirang panjang bertopi penyihir mengangkat bahunya seolah-olah dia  tidak habis pikir pada gadis vampir perndek berambut perak.

Gadis bertudung kucing, yang lebih pendek dari dua orang lainnya, menirukan suara kucing.

“‘Tiga wanita kayak di pasar’. Memang bagus kalau bahagia dan ramai. Jauh lebih baik daripada berada dalam kegelapan dan keputus asaan.”

Aku meninggalkan pelayanku menunggu di sana dan berjalan ke arah tiga gadis itu.

“Jadi, kalian semua disini?”

Saat aku memanggil mereka, mereka bertiga, yang telah berbicara keras, berbalik dengan ekspresi berkilau.

“Raito-sama! Anda datang menemui saya! Saya sangat senang!”

Seorang gadis vampir pendek berambut perak, dia juga bekas kartu yang kudapatkan dari “Gacha Tak Terbatas”.

"Nazuna, sang Ksatria Vampir Murni, Level 9999.”

Dia memiliki mata merah darah dan rambut perak panjang, dan meskipun perawakannya pendek, payudaranya sangat besar.  Dia terlihat seperti wanita muda yang cantik, tapi dia adalah gadis menggemaskan bersemangat tinggi, seperti yang bisa kalian lihat dari kata-kata dan tindakannya.

Dia juga seorang ksatria yang kuat, mengenakan baju zirah berat dan memegang pedang raksasa yang lebih besar dari tubuhnya, dan dia akan menghadapi monster apa pun yang menghadangnya.

“Tidak mungkin Dewa Raito akan datang untuk melihat bocah seperti Nazuna yang tidak anggun sama sekali. Dewa Raito, Elly selalu siap untuk mengandung anak surgawi Raito-sama. Ayo, mari kita pergi ke kamar Elly. Jika  m-m-mungkin, biarkan saya mandi sebentar karena saya sedikit berkeringat.”

Wanita berambut pirang panjang dan mengenakan topi penyihir mengajakku  ke kamarnya.  Wajahnya memerah, dan matanya berkaca-kaca.

Dia juga bekas kartu yang keluar dari gift “Gacha Tak Terbatas” milikku.

“Elly, sang Penyihir Terlarang, level 9999.”

Dia adalah seorang penyihir yang telah menguasai semua jenis sihir, ilmu hitam, seni terlarang, dan seni roh.

Dia memakai topi penyihir dan memiliki rambut pirang indah yang diikat dua. Tingginya sekitar 160 cm, dan dia selalu memakai topi, yang membuatnya terlihat lebih tinggi.

Tubuhnya bagus, payudaranya kencang, pinggangnya melekuk, dan pinggulnya terbentuk dengan baik.

Tentu saja, dia adalah wanita muda yang cantik, dengan wajah yang berkembang baik dan lebih terlihat seperti gadis penyihir daripada seperi nenek sihir.

Dia sering mengundangku ke kamarnya, tapi dia belum ada pengalaman dan masih perawan. Aku tersanjung, tapi aku masih belum mencapai tujuanku, jadi aku belum ingin punya anak.

Makanya aku selalu menolak.

Elly adalah gadis yang cantik dan memiliki tubuh yang bagus, jadi aku sangat senang atas perasaannya.

Nnya~.

Gadis lain akhirnya mendengkur seperti kucing dan menggosokkan kepalanya ke tubuhku dengan santai.

Tentu saja, dia juga mantan kartu dari gift “Gacha Tak Terbatas” milikku.

Aoyuki, sang Penjinak Monster Jenius, level 9999.

Dia penjinak monster yang bisa mengendalikan segala jenis binatang sihir, binatang suci, binatang roh, atau pun binatang langka.

Dia adalah yang terpendek dari mereka bertiga dan memakai hoodie bertelinga kucing.

Dadanya kecil, dan lengan serta kakinya panjang tapi ramping.

Wajahnya muda, dan dengan warna rambut birunya yang fantastis, dia adalah wanita muda yang luar biasa cantik.

Dia sering meniru dengkuran kucing dan menggosokkan kepala dan tubuhnya ke tubuhku seperti ini.  Dia sangat imut hingga aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengelus bawah dagunya seolah-olah dia adalah kucing sungguhan.

Aoyuki juga terlihat senang dan mengeluarkan suara “meong~♪.”

“Bukan hanya Nazuna, aku juga punya urusan dengan kalian berdua. Elly, tolong ajak aku ke kamarmu lagi lain kali. Aoyuki juga, dengarkan baik-baik…”

Seekor monster mengendap keluar dari kegelapan di belakang ruangan.

Monster itu adalah binatang berkaki empat yang sangat besar, tingginya hampir 10 meter, dengan seekor ular sebagai ekornya, yang berukuran lebih besar dari tubuhku.

Aku telah menyadari kehadiran monster itu, tapi trauma masa lalu membuat tubuhku menegang.

Mereka bertiga, yang melihatku menegang, dengan cepat mengambil posisi, siap menyerang monster berkaki empat itu, ‘Snake Hellhound.

“Beraninya kau tidak menghormati Raito-sama di depanku? ...Jangan pikir aku akan membiarkanmu mati dengan mudah.”

Nazuna memegang pedang besarnya dengan enteng sembari memelototi monster itu.

“Aku membiarkanmu hidup karena belas kasihan dan kegunaanmu, tapi aku tidak bisa memaafkan dosamu, karena sudah mendekati Dewa Raito. Spesies ini harus dimusnahkan dari dungeon, permukaan dan dihapus dari semua literatur dan catatan.”

Elly membuka buku sihir di tangannya dan melepaskan niat membunuh.

“--Benar. Sudah membuat Raja merasa tidak nyaman, itu alasan yang lebih dari cukup untuk  membinasakan keberadaan jahatmu.”

Aoyuki, yang biasanya hanya bicara kayak kucing, bahkan berkata, monster itu harus segera dilenyapkan.

Menyembunyikan pandangannya dengan ujung tudungnya, melingkarkan rantai di tangannya dan menghantamkannya tanah untuk bersiap-siap bertarung.

Snake Hellhound berlevel 1000 itu diintimidasi oleh 3 orang dengan level 9999, dan wajahnya terlihat ketakutan.

Jika aku coba-coba bercanda di sini dan berkata, “Aku izinkan”, para Snake Hellhound di dungeon ini dan di tempat lain mana pun akan punah.

Aku berdeham dan kemudian memanggil mereka bertiga.

“Aku baik-baik saja sekarang. Kalian bertiga, tolong hentikan. Dia ketakutan. Lihat, dia sangat imut kalau kita sudah terbiasa dengannya.”

Aku mendekati Snake Hellhound itu dan mengelusnya.

Snake Hellhound juga ingin bertahan hidup, sehingga ia berguling-guling di tanah dan menunjukkan perutnya untuk dielus.

Ular di ekornya juga bertingkah dengan genit dan meregangkan tubuhnya, membiarkan sisiknya yang dingin menyentuh pipiku.

“Baiklah kalau Raito-sama sudah bilang begitu.”

“Kata-kata Dewa Raito lebih diutamakan dari segalanya.”

Nyaa~.”

Mereka bertiga setuju atas instruksiku dan menurunkan senjata mereka.

Setelah sedikit teralihkan, akhirnya aku masuk ke topik utama.

“Aku baru saja mendapat panggilan dari Mei. Dia bilang, ‘Saya sudah menangkap mangsa’. Karena itulah aku datang kemari untuk meminta kalian semua bersiap-siap.”

Satu-satunya alasanku tidak menggunakan “panggilan” adalah karena aku sangat senang sehingga aku ingin memberi tahu mereka secara langsung, jadi aku sampai repot-repot untuk mencari mereka.

“Wooo! Akhirnya! Selamat, Raito-sama! Saya akan melakukan yang terbaik untuk bersiap-siap!”

“Saya tidak suka Mei yang bertugas menangkap mangsa. Elly ini juga bisa menyelesaikan misi dengan sempurna. Tidak, saya bahkan bisa melakukannya lebih dari sempurna.”

Nya.

“Terima kasih, Elly. Tapi, Elly tidak terlihat seperti ras manusia... Di sisi lain, Mei memang terlihat seperti manusia. Kita harus memilih orang yang tepat untuk tempat yang tepat.”

Elly memiliki telinga yang runcing, meski tidak seruncing seperti elf.

Sulit untuk menyamarkannya sebagai manusia.

Di sisi lain, Mei hanya tampak seperti pelayan manusia yang cantik.

Jika Elly mau, dia bisa menipu orang dengan peralatan sihir, tapi tidak ada jaminan itu akan selalu berhasil, jadi kami harus berhati-hati.

“Saya tahu, saya tahu. Tapi bukan hanya Mei, jangan lupa bahwa Dewa Raito juga punya Elly.”

“Tentu saja. Bukan hanya Elly, aku mengandalkan kalian semua.”

“! ! ! !”

Mereka bertiga sangat tersentuh oleh kata-kataku.  Pipi mereka memerah, dan tubuh mereka gemetar.

Senang rasanya melihat loyalitas mereka yang sangat tinggi, tapi terkadang mereka suka bereaksi berlebihan, sehingga aku mau tidak mau mengluarkan tawa kecil.

Saatnya telah tiba.

Sudah hampir tiga tahun aku menunggu. Aku tidak bisa menahan senyum bahagia karena akhirnya aku bisa menyelesaikan salah satu balas dendamku.

☆ ☆

 

Garou si ras binatang dengan arogan berjalan di jalanan pusat kota.

Orang-orang di jalan segera membuka jalan untuknya, dan mereka, yang memujanya, datang bersujud padanya.

“Halo, Garou aniki! Kamu mau kemana? Jika kamu tidak keberatan, biarkan aku menemanimu.”

“Hei, Garou, aku ingin tahu apakah kamu ingin bertemu dengan adikku. Adikku adalah penggemarmu.”

“Tidak, tidak. Daripada bertemu dengan adiknya yang tidak jelas, lebih baik kamu bertemu dengan putriku.”

“Garou-sama, tolong datanglah lagi ke toko dan ceritakan kisah heroikmu. Kami akan menunggu!”

“Garou-sama, tolong datanglah ke tempat kami daripada toko gadis kecil itu! Jika Anda datang ke sini, aku janji kamu akan mendapatkan perlakuan khusus.”

Ras binatang muda, pria muda, pria tua, wanita muda, dan ras binatang wanita yang menarik, bergiliran memanggilnya.

Garou tidak berhenti selain dengan ringan mengangkat tangannya untuk menolak sementara ekornya mengibas-ibas dalam suasana hati yang baik.

“Maaf, tapi aku masih ada kerjaan. Aku tidak punya waktu sekarang. Saat aku senggang, aku akan memanggil atau mengunjungi kalian, jadi tunggu saja aku.”

Mereka yang ditolak oleh Garou tidak mengatakan apa-apa lagi.  Mereka memandangnya dengan hormat, kagum, cinta, dan bahkan sedikit iri.

Namun, bagi Garou saat ini, bahkan tatapan iri pun hanyalah faktor untuk memuaskan rasa superioritasnya.

Membunuh satu bocah manusia sudah cukup untuk membuatku menjadi kepala ras binatang serigala berikutnya, jadi itu kerjaan yang mantap!

Sekitar tiga tahun yang lalu, seorang anak laki-laki dengan potensi untuk menjadi ‘Master’ ditemukan, jadi dia direkrut ke dalam Legiun “Persatuan Ras”.

Setelah itu, mereka memeriksa bocah itu selama tiga bulan, tapi dinilai kalau bocah itu bukanlah “Master”.

Mereka memutuskan untuk membunuhnya guna berjaga-jaga.  Mereka membawanya ke dungeon di mana mereka tidak perlu khawatir akan terlihat orang lain, dan akan lebih mudah untuk membuang tubuhnya.

Namun, mereka sedikit terbawa suasana dan membiarkannya melarikan diri.

Tepatnya, Garou hendak membunuh bocah yang kakinya tertancap panah itu. Tapi, tangan bocah itu secara tidak sengaja mengaktifkan lingkaran sihir transfer.

Bocah itu menghilang

Mereka berusaha keras mencarinya setelah itu, tapi pada akhirnya, mereka tidak dapat menemukannya.

Meski demikian, dengan luka begitu, bocah manusia itu telah dipindahkan ke suatu tempat di dungeon terbesar, tersulit dan paling menantang di dunia, "Naraku".

Dia mungkin telah diserang oleh monster yang tertarik oleh bau darahnya dan dimakan sampai mati.

Akhirnya, semua anggota setuju bahwa Raito sudah mati dan memberi tahu manajemen atas.

Manajemen atas juga mempercayai mereka dan menilai bahwa “kecil kemungkinan kalau Raito masih hidup”.

Mereka memutuskan untuk mengumumkan kematiannya.

Sebagai hadiah atas terbunuhnya manusia yang diduga sebagai “Master”, Garou diberikan posisinya saat ini sebagai "kandidat teratas pemimpin suku Serigala”.

Berkat ini, dia diakui oleh setiap serigala buas yang dia temui di jalan serta ras binatang lainnya,  dan dia menerima sejumlah besar uang dari pemerintah.

Hadiah uangnya saja sudah cukup untuk menghidupinya selama sisa hidupnya.

Selain kami, mereka juga membuat Legiun, toko, serikat pedagang, dan organisasi rahasia untuk mencari “Master” ...Pada akhirnya, aku masih tidak begitu mengerti apa itu “Master”. Kenapa begitu banyak negara berusaha keras untuk mencari “Master”?

Bahkan perlakuan yang diterima Garou luar biasa.

Awalnya, posisi Garou di suku Serigala tidaklah begitu bagus.  Dia bahkan tidak bisa menjadi calon pemimpin.

Jika dia manusia, ia akan seperti anak ketiga dari seorang petani miskin di desa yang keesokan paginya langsung melompat ke urutan teratas dalam daftar calon kepala desa.  Dan jika semuanya berjalan dengan baik, dia pasti akan terpilih.

Itu bukan hanya Garou.

Menurut rumor, setiap mantan anggota Persatuan Ras membuat kemajuan besar di kampung halaman mereka, sama seperti Garou.

Kudengar kalau Sasha si Elf adalah anak haram yang tidak akur dengan saudari tirinya dan diperlakukan sebagai seseorang yang tidak ada. Tapi sekarang, ada rumor kalau keluarga kerajaan membicarakan tentang menikahinya. Nano si dwarf telah dipekerjakan oleh pandai besi terbaik. Diablo, ras iblis, tidak hanya mengembalikan hilangnya hak waris kebangsawannya, tapi golongannya juga dinaikkan...

Drago sang naga adalah salah satu yang telah membuat kemajuan terbesar.

Aku tidak sadar kalau Drago-san adalah anggota keluarga kerajaan yang merupakan pewaris takhta... Tidak heran harga dirinya lebih besar dari ras naga biasa. Aku pernah dengar kalau kedudukannya untuk mendapatkan tahta itu rendah, tapi itu naik secara signifikan setelah dia membunuh satu manusia... Ada kemungkinan dia akan menjadi pemimpin ras naga, ras terkuat dari ke-6 ras. Itu lebih dari sekedar kemajuan besar

Raito bukanlah sang “Master”.

Terlepas dari kenyataan ini, mereka menerima banyak perlakuan baik hanya dengan menyingkirkannya.

Jika, Raito adalah benar-benar sang "Master", apakah dia akan mendapatkan perlakuan lebih baik? Jika memang begitu, lalu apa sebenarnya "Master" itu?

Penasaran dan berharap untuk mendapatkan perlakuan yang lebih baik daripada yang dia dapatkan sekarang, dia berpikir untuk “melakukan penelitiannya sendiri” soal Master, tapi instingnya dengan cepat menolak pikiran tersebut.

Memikirkannya saja, dia hampir bisa mencium bau kematian menempel di hidungnya.

Seluruh bulu di tubuhnya merinding dengan hebat.

Instingku memberitahu untuk tidak terlibat dengan persoalan “Master” itu. Jika intuisiku sampai muncul, maka itu pasti sangat buruk. Instingku telah menyelamatkan hidupku berkali-kali...

Ketika dia seorang anggota Legiun (Persatuan Ras), dia pergi ke dungeon berkali-kali dan melawan banyak monster berbahaya.

Selalu, dia diselamatkan oleh insting binatangnya.

Mantan anggota lain “Persatuan Ras” bahkan menggunakan “intuisi naluriah” Garou sebagai bahan pertimbangan mereka.

Selagi ada kehidupan, masih ada harapan. Akan sia-sia untuk jadi serakah dan mengorbankan posisiku saat ini. Aku adalah anak yatim piatu, anak terlantar yang hanya pandai menggunakan kekerasan, dan sekarang aku adalah kandidat teratas berikutnya sebagai Pemimpin Suku Serigala. Jika semuanya berjalan lancar, posisi teratas suku serigala akan jadi milikku......kuku, fufufuhi! Aku tidak percaya Garou-sama ini adalah puncak dari suku serigala! Untuk melindungi posisi ini, aku harus melupakan soal “Master”.

Garou yakin bahwa negara mereka memperlakukan dia dan anggota tim lainnya dengan baik sebagai hadiah karena sudah membunuh Raito, yang bukanlah sang “Master”.

Tapi tidak ada alasan baginya untuk membuang perlakuan baiknya saat ini hanya karena rasa penasarannya.

Sebenarnya, jawaban yang tepat adalah melupakan soal “Master”.

“Permisi, bolehkah saya meminta perhatian Anda sebentar?”

“Hah?

Saat dia menarik kesimpulan perihal “Master” dalam hati, sebuah suara memanggilnya.

Garou mengeluarkan suara galak saat jalan pikirannya diganggu.

Namun, seorang wanita cantik berdiri di sana dan langsung menghempaskan gerutuannya.

Rambut hitamnya tampak seperti terbuat dari langit malam. Rambutnya diikat kuncir kuda. Dia mengenakan jubah yang dijahit dengan baik, sambil memakai pakaian yang mirip dengan pakaian bepergian di balik jubahnya.

Tubuhnya tinggi untuk ukuran wanita, dan wajahnya memiliki mata besar, bulu mata panjang, bibir kemerahan, dan hidung yang bagus. Semuanya tertata sempurna.  Kulitnya begitu halus dan putih sehingga dia tampak seperti boneka yang diciptakan dengan hati-hati oleh Tuhan.

Kecantikannya saja sudah menarik perhatian, tapi dia juga memiliki payudara yang sangat besar yang menonjol dari balik pakaiannya. Payudaranya sangat besar sehingga para pria pasti akan melihatnya. Namun, pinggangnya sangat kecil hingga seperti tampak akan patah, dan lengan serta kakinya panjang dan ramping.  Semua kombinasi ini membuatnya terlihat sangat bergaya.

Wanita dari ras manusia yang begitu cantik berbicara padanya.

Dia sangat cantik sehingga Garou bertanya pada diri sendiri, “Apakah dia benar manusia?”.

“Saya minta maaf karena sudah mengganggu. Apakah Anda adalah Garou-sama, mantan anggota Legiun (Persatuan Ras)?”

Eh, oo, ooo.

Garou belum mengubah namanya.

Jadi tidak terlalu sulit untuk menemukannya.

Omong-omong, alasan resmi pembubaran “Persatuan Ras” adalah karena “para anggota merasa bertanggung jawab atas kematian Raito di dungeon, dan mereka berpisah.”

Wanita cantik itu bertanya dengan ekspresi sedih.

“Sebenarnya saya sedang mencari keberadaan majikan yang harus saya layani, Tuan Raito.… Maaf, saya masih belum memberitahukan nama saya pada Anda. Nama saya adalah Mei. Saya adalah pelayan yang bersumpah setia pada Raito-sama.”

Oh, ooo?

Dia ditanya secara sepihak dan wanita itu sudah memperkenalkan dirinya.  Namun, sekali lagi, Garou hanya bisa mengeluarkan suara yang terdengar seperti erangan.

☆ ☆

 


Sebelumnya - Daftar Isi - Selanjutnya