[LN] Hahaoya ga Ero Ranobe Taishou Jushou Shite Jinsei Tsunda Volume 1 Chapter 2.2 Bahasa Indonesia

 

Chapter  2 - Penulis Pada Hakekatnya Adalah Sekelompok Sosiopat yang Terjebak dalam Kehidupan

2

 

Aku meninggalkan tempat konser live—atau lebih tepatnya tempat upacara penghargaan—dan menuju ke area ramai, tempat pesta akan diadakan.

Dalam perjalanan ke lantai atas gedung, entah bagaimana, kami, dua pemenang, akhirnya naik lift.

Hanya kami berdua.

“Astaga, kenapa kamu…?”

Rinka, yang memegang kantong kertas berisi sertifikat dan piala, berkata dengan nada halus, berbicara sendiri sambil menegurku. Ekspresinya agak campur aduk.

“Kenapa kamu tiba-tiba melakukan sesuatu yang begitu memalukan? Kamu akan membuat kita dalam masalah.”

“Ah, aku minta maaf.”

“Maaf tidak akan memperbaiki apa pun! Kita adalah teman sekelas di sekolah yang sama, dan kita memenangkan penghargaan pemula yang sama bersama! Kita akan selalu dibanding-bandingkan! Kamu harusnya paham kalau perilaku egoismu dapat menyebabkan masalah bagi kita berdua!”

“Ya, kamu benar. Aku benar-benar minta maaf.”

Aku meminta maaf kepada Rinka.

“Aku sangat gugup sehingga aku tidak sadar… Aku merasa seperti bukan diriku sendiri, seperti sesuatu telah mengambil alih tubuhku… Kurasa aku sudah melakukan sesuatu yang gila.”

Aku berada di bawah banyak tekanan mental akhir-akhir ini. Mentalku mungkin telah rusak dan meluap sekaligus.

Tapi bagaimanapun juga, aku selamat dari upacara penghargaan dan memulai karirku sebagai penulis romansa erotis, “Mating Press”, meskipun aku hanyalah pengganti ibuku. Dan sesama penerima penghargaan itu ternyata adalah Rinka Takigami, gadis yang sangat cantik yang aku puja.

Bukankah ini kesempatanku untuk mengenalnya lebih baik?

Sekarang kami berdua adalah penulis dengan kedudukan yang sama, seharusnya jauh lebih mudah untuk berbicara dengannya, dan mungkin, kami bahkan bisa melakukan wawancara bersama… mungkin sih?

Saat ini, kami berduaan di dalam lift…!

Ya ampun, aku mulai sedikit gugup…!

Sementara itu, Rinka juga menggeliat, pipinya memerah, dan dia bergumam tentang sesuatu.

“Aku tidak tahu kalau kami menerima penghargaan yang sama…! Tapi bagaimanapun juga, bukankah ini kesempatan bagus? Jika kami bisa menggunakan sesama penulis sebagai alasan, kami mungkin bisa melakukan ini dan itu…! Oke, oke, aku akan memberanikan diri mengambil tindakan…!”

Rinka mengangguk seolah dia telah mengambil keputusan dan menatap mataku.

“…H-hei, Shimomura. Apakah itu benar?”

“Benar apanya?”

“I-itu, kalau kamu belum pernah berpegangan tangan dengan seorang gadis sebelumnya…”

“Ya, tapi aku beritahu saja ya, kalau ada banyak pria yang seperti itu juga lho, jadi jangan mengolok-olokku!”

“A-Aku tidak mengolok-olokmu! Itu… jadi, yah? Jika kamu memaksa, yah, kamu tahulah?”

Hmm? Entah kenapa, sambil melirik ke arahku, Rinka dengan malu-malu memainkan jari-jarinya.

“Apakah ada masalah…?”

“Tangan…”

“Tangan?”

“…J-Jangan salah paham. Ini hanya karena kita berasal dari generasi yang sama!”

“….? Apa maksudmu?”

Aku memiringkan kepalaku menatap wajahnya yang memerah.

“Jadi! Aku bisa memegang… tangan…”

Seolah-olah akan menggangguku, nada dering yang keras terdengar.

“ “Haru-kun! Haru-kun! Mama dalam masalah! Haru-kun tolong Mama !

“S-Suara apa itu?”

Rinka terkejut.

Itu adalah suara seseorang yang kukenal, keluar dari sakuku dengan bergetar. Itu adalah panggilan telepon. Aku buru-buru mengeluarkan ponselku dan memeriksa layarnya. Layar itu bertuliskan, “Panggilan darurat dari ibumu tercinta”

Aku menutup telepon.

Wanita tua itu! Kenapa dia mengubah pengaturan ponselku tanpa izin? Maksudku, kok bisa dia melewati kunci ponselku?

Sambil menyembunyikan isi pikiranku, aku mencoba memberikan alasan pada Rinka.

“Maaf, itu salah satu panggilan yang berdering meski pun dalam mode silent.”

“Untunglah itu tidak terjadi saat upacara penghargaan…”

Benar! Itu mungkin hanya panggilan telepon untuk menanyakan bagaimana keadaan di sini. Aku akan mematikan ponselku untuk saat ini!

“Tapi tetap saja, ada yang aneh dengan nada dering barusan. Biasanya nada dering itu  seharusnya musik atau semacamnya, tapi itu terdengar seperti suara wanita…”

Tidak mungkin… Aku tidak akan pernah membiarkan siapa pun tahu bahwa nada dering itu adalah suara ibuku.

“…Tidak, tidak, tidak, tidak, bukan itu!”

Aku harus mengalihkan topik pembicaraan. Harus!

“Sebelumnya kamu ngomong apa? Soal berpegangan tangan…”

“Oh, ya, itu…!”

Pipi Rinka memerah lagi sambil mulai menggeliat.

“A-A-Aku bilang bahwa kita mungkin tidak memiliki cukup pengalaman dalam menulis novel, itu mungkin menjadi masalah bagi kita di masa depan, jadi kamu bisa… yah… kita bisa saling membantu…”

Dan seolah untuk membuat waktu manis kami berakhir, lift tiba dengan bunyi ding, dan pintu lift pun terbuka secara otomatis.

Seketika itu juga.

“Selamat!! Kejutan!!”

Para penulis senior memberikan seikat karangan bunga kepada kami hingga itu memenuhi bidang pandangku. Aku sangat kewalahan sehingga aku harus melengkungkan punggungku, dan Rinka pun juga sama.

Kemudian, dengan tangan penuh bunga, aku berjalan ke tempat pesta, sebuah bar bergaya Barat. Interior bar berkurai kayu dan memiliki suasana seperti rumah bergaya Barat.

“Karin-sensei sini dan Mating Press-sensei sini.”

“Hal biasa untuk memisahkan pemenang.”

“Hehe, kalian berdua bisa melanjutkan hubungan kalian lain kali, untuk saat ini bersabarlah dulu.”

Aku dan Rinka buru-buru berkata kepada para penulis senior yang ramah, “Kami tidak pacaran!”. Ketika aku mencoba menjelaskan lebih lanjut, aku disiuli. Senior kami tampaknya dalam suasana hati yang ceria.

Ngomong-ngomong, aku dan Rinka berpisah dan pesta pun dimulai.

Kursi di sebelah kiriku ditempati oleh editor yang bertanggung jawab padaku, Hanagaki Kamome.

“Aku akan memperkenalkan padamu. Orang yang duduk di sebelah kananmu adalah juri putaran pertama yang memilih karyamu dalam tahap pembukaan.”

Dia adalah seorang pria muda berusia di awal dua puluhan, dengan senyum lembut di wajahnya, tampak seperti pria muda yang baik hati dengan aura yang lembut.

“Dia memberimu peringkat tertinggi, jadi kamu menarik banyak perhatian dalam penjurian berikutnya.”

Jadi dia adalah salah satu ‘Ayah Baptis’ dari Mating Press.

Dia seorang penulis senior, yang harus aku miliki hubungan baik dengannya. Maaf, tapi aku tidak akan membagikan rahasia bahwa aku hanyalah seorang perwakilan, namun aku akan pastikan untuk belajar banyak darinya sebagai hadiah yang sebenarnya.

“Oh, terima kasih banyak. Um, siapa nama Anda…?”

Aku melirik Hanagaki-san yang sedang menyeringai.

“Aku sensei ‘Standing-doggy Awl’…”

TLN: Standing-doggy awl adalah salah satu nama posisi s*ks, sama kayak Mating Press

“Maaf, saya tidak paham, bisakah Anda mengulanginya?”

“Aku bilang ‘Standing-doggy Awl Sensei’. Tolong jangan membuatku mengatakannya lagi. Sebaliknya, mari kita bertukar kartu nama saja.”

Aku mengeluarkan dompet kartu nama yang telah aku beli bersama jasku dan berbalik menghadap Standing-doggy-sensei. Dia tersenyum lembut dan memegang kartunya.

“Hai, aku Standing-doggy Awl.”

“Oh, Anda baik sekali, terima kasih… Saya Mating Press.”

TLN: Karena mc bicara sama seniornya, jadi mimin sengaja pakai saya dan anda

Itu adalah pertukaran kartu nama yang sangat membingungkan.

Kartu nama yang aku terima bertuliskan, “Romance Lover- Standing-doggy Awl” dengan desain yang sangat keren. Bahkan alamat dan informasi kontak, yang seharusnya sederhana, tidak dapat menyembunyikan gaya yang terpancar dari itu. Permukaan kartunya bahkan dilapisi dengan lame, yang memantulkan cahaya dan membuatnya berkilau. Berapa banyak usaha yang dia lakukan untuk sekedar kartu nama saja...?

“…Ini terlihat sangat keren, kan?”

“Meskipun itu cukup mahal, sih, harganya sepuluh kali lipat dari kartu nama biasa!”

Seratus yen per kartu? Apakah itu artinya aku bisa minum sebotol jus dengan kartu nama ini? Romance-Lover-Senpai luar biasa!

“Standing-doggy Awl adalah salah satu best seller kami, lho. Gayamu mirip dengannya, jadi kamu bisa belajar darinya.”

“Saya sangat senang bertemu dengan Anda.”

”Ya! Senang bertemu denganmu juga! Aku jatuh cinta dengan karyamu, “Mitologi Yunani” sejak aku melihatnya! Aku yakin bahwa itu pasti akan memenangkan hadiah, dan aku bahkan meminta departemen editorial untuk memastikannya! Aku sangat lega karena itu menang!”

Sial, suaranya keras!

Di sisi lain, Hanagaki sambil menyeruput wiski langsung mengeluh,

“Kamu benar-benar gigih, Standing-doggy Awl-sensei. Meskipun aku yakin dia akan menang ketika dia masuk putaran kedua Giri-Gami, kamu terus bersikeras. Itu menjelaskan kenapa orang dengan ejakulasi dini begitu cepat terisi ulang.”

“Maaf saja! Orang-orang juga menyebutku Gatling gun.”

TLN: Maksudnya mungkin cepat keluar cepat juga ngisi. Yang sudah gede taulah sendiri maksudnya

Meja pun dipenuhi tawa. Aku bertanya-tanya apakah mereka sadar bahwa aku, yang seorang anak SMA, ada bersama mereka saat ini.

“Orang di sebelahnya adalah yang menilai putaran kedua.”

Cukup umum bahwa dalam penghargaan pendatang baru semua genre, hanya ada satu juri untuk putaran pertama. Putaran kedua dan ketiga dinilai oleh editor dan penulis. Di putaran keempat dan terakhir, kritikus dan sutradara anime akan bergabung dalam penjurian.

“Ini adalah ‘Bondage Sailor Suit’-sensei, yang juga memenangkan Ero Light Novel Choice Award dengan karya ‘Big Ti+s dan Br@ Straps’ tahun lalu.”

Lagi-lagi judul dan nama pena yang menyeramkan. Bagaimana pun aku mendengarnya, aku hanya bisa memikirkan kalau itu adalah nama orang yang berbahaya.

Namun, ‘Bondage Sailor Suit-sensei’ yang dimaksud adalah seorang wanita, kok bisa? Dia pendek, memancarkan aura suram. Kesan pertamaku padanya adalah menhera parah.

TLN: Menhera merupakan kata  yang digunakan untuk  menggolongkan ‘orang-orang yang menderita kesehatan mental’.

Ketika Bondage Sailor Suit-sensei seperti itu menyapaku dengan kartu namanya, aku tersenyum tidak nyaman…

“Hai, aku Sailor Suit Bondage. Senang bertemu denganmu-ng.”

“Senang bertemu dengan Anda juga, …ng?”

Mengapa dia mengakhiri kata-katanya dengan sesuatu?

“Hee hee. Akhirnya, aku punya penulis junior-ng. Aku akan menjadikanmu asistenku, jadi bersiaplah.”

“Permisi, kenapa dia harus mengakhiri kalimatnya dengan ‘ngo’?”

“Oh, dia itu yang disebut dengan ‘Nan-j-girl.’”

Hanagaki-san menjelaskan, tapi aku memiringkan kepalaku.

“Gadis macam apa itu…?”

“Yah, kurasa anak muda sekarang tidak tahu banyak tentang itu. Dia adalah anggota aktif dari situs forum yang disebut “Anything Goes Live”, dan dia juga salah satu dari sedikit orang yang dulu disebut ‘2chan-nellers’.”

“Ahh, …(kasihan)”

“Hei, junior! Apa-apaan tatapan kasihan di matamu itu? Aku seniormu! Tunjukkan rasa hormatmu padaku!”

“-Maaf, kamu adalah tipe orang yang hanya bisa membanggakan diri karena menyusahkan orang lain, kan…? Guruku bilang untuk bersikap baik kepada mereka… Selain, itu seorang wanita dan anggota forum seperti itu, maka kurasa… bergembiralah, akan ada hal-hal baik dalam hidupmu…? Itu tidak akan sulit…?”

“Jangan main-main-ng! Saat karyamu rilis nanti, aku akan memberimu ulasan yang sangat buruk, jadi bersiaplah!”

Fufu, seringai Sailor Suit Bondage Senpai (♀) yang membuat gerakan membunuh seperti kucing liar.

“Apakah aku akan menjadi orang seperti itu setelah satu tahun? Tidak mungkin kan, aku tidak ingin menjadi seperti dia…”

“Hei, aku bisa mendengarmu-ng! Aku akan membunuhmu jika kau terus mencoba memprovokasiku, junior.”

“Jangan ngamuk-ngamuk.”

Hanagaki memukul kepada Sailor Suit-sensei dengan tebasan tangan.

“Ngo!” dan Sailor Suit-sensei bereaksi.

“Sakit… Sakit…”

Saat Sailor Suit Sensei sedang menggosok kepalanya, Hanagaki mencengkeram dadanya seolah ingin merobeknya,

“Jika kau berani menyentuh salah satu penulisku, aku akan menggantungmu telanjang, b*ngs*t.”

“Hiiii…”

Dengan satu gerakan , Sailor-Suit-senpai menjadi tenang dan mulai merinding di pojokan.

“Nah, sekarang pemain besar. Dia adalah juri untuk seleksi akhir, juga penulis paling sukses dari departemen semua genre kami.” lanjut Hanagaki.

“Inilah penulis dari ‘Diapit Di Antara Paha~ Bagaiaman Cara Menyelesaikan Domain Absolut’ yang memenangkan hadiah utama pertama dalam komedi romantis dan telah dibuat menjadi anime dengan tiga musim, inilah dia Kimeseku-Sensei.”

TLN: Kimeseku artinya s*ks sambil sakau

Apa… Tidak mungkin? Kimeseku-sensei? Dia…?

Aku membeku karena takjub.

“Kimeseku-sensei adalah seorang penulis veteran yang telah aktif selama lebih dari dua puluh tahun. Tidak heran jika kamu mengenalnya.”

“Mana mungkin aku tidak tahu?”

Aku akhirnya berhasil bereaksi, dan sekali lagi, aku dapat memahami kenyataan yang seperti mimpi ini dari situasi tersebut.

Orang di depanku adalah seorang penulis yang sangat sukses yang juga dikenal sebagai “Dewa Light Novel”.

“Penulis legendaris yang menggemparkan dunia dengan komedi romantisnya yang lucu dan terus menumbuhkan fanbase yang kuat bahkan sampai sekarang, atau lebih tepatnya, selama dua puluh tahun terakhir! Serial debutnya telah terjual dengan total 10 juta kopi! Setelah itu, ia terus berkarya dalam berbagai genre. Semuanya pun laris manis. Dia mengubah nama penanya dan telah terjual dengan baik dalam sastra biasa, dan dikatakan bahwa Kimeseku-Sensei adalah orang yang memenangkan Bookstore Award dan Naoki Prize di tahun yang sama! Kecepatan menulisnya juga sangat cepat, dan dia terus menerbitkan lebih dari satu buku dalam sebulan sambil mengawasi pembuatan adaptasi anime dan game. Mereka berkata, ‘dia adalah satu dan satu-satunya’. Terlebih lagi, penghargaan bunko semua genre ini dibuat dengan Kimeseku-sensei sebagai pusatnya!”

Orang-orang di sekitarku tampaknya terintimidasi oleh rangkaian kata-kataku yang cepat.

“Sepertinya kamu adalah penggemar berat Kimeseku-sensei.”

Hanagaki berkata dengan nada tidak enak, tapi kegembiraanku tidak berkurang.

“Itu hal yang wajar bagi mereka yang ingin menjadi penulis!”

Penulis impianku ada di depanku sekarang!

Sebagai seorang penulis, dia rata-rata menulis komedi romantis yang lucu.

Kimeseku-sensei itu, mengenakan setelan ketat, rambut wax dibelah pinggir, mengenakan kacamata bingkai hitam, memancarkan aura pegawai akuntan yang tegas nan bertanggung jawab.

“Halo, senang bertemu dengan Anda! Saya selalu mengagumi Anda…! Saya ingin menjadi seperti Anda…!”

“…”

Tapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun, dan hanya bertukar kartu namanya.

Aku agak kecewa karena dia tidak tertarik padaku.

“Hmm, sama seperti aku diperlakukan tahun lalu, ya. Ada lebih dari seratus penulis baru yang lahir setiap tahun, dan empat dari lima di antaranya menghilang dalam setahun. Dia pikir tidak ada gunanya mengingat semuanya-ng.”

Kata Sailor-Suit-senpai, yang setahun di atasku, dengan frustrasi.

Begitu ya. Kimeseku-sensei telah berada di garis depan industri ini selama dua puluh tahun. Tidak heran dia telah melihat banyak pendatang baru. Dan kebanyakan dari mereka tidak bertahan… Jadi dia juga tidak memiliki ekspektasi padaku.

Tapi ketika aku memikirkannya, aku merasa frustrasi. Aku baru saja bertemu dengan pria impianku, dan dia ternyata sangat tidak ramah. Aku merasa kesal. Seperti di kata penutup buku rilisan terbarunya, [Pertanyaan Pertama, ‘Apakah Ketiak Harus Dimasukkan ke dalam Kategori Alat Kelamin Wanita atau tidak’]. Aku bertanya-tanya apakah kami bisa berbicara gila seperti itu.

Tapi, kemudian Standing-Doggy-senpai menengahi.

“Oh, memang seperti itulah Kimeseku-sensei. Jangan dipikirkan, atau lebih tepatnya, anggap saja dia sebagai boneka s*ks yang duduk di sana. ”

“Jadi, aku bisa mendorongnya jatuh, ya?”

Aku membuat komentar seperti biasa dan kemudian berteriak. Oh sial, aku baru saja menganggapnya sebagai boneka s*ks. Sungguh hal yang tidak sopan untuk dikatakan pada Kimeseku-sensei

Namun, para senior tampaknya terkesan.

Bahkan Kimeseku-sensei pun memperhatikanku.

“Sekarang ada pendatang baru yang menarik.”

Kenapa kau malah tertarik padaku sekarang? Aku menganggapmu sebagai boneka s*ks dan bilang kalau aku akan mendorongmu terguling!

Fufu, seperti yang sudah kubilang di final bahwa seorang pendatang baru dengan potensi besar telah muncul.”

Mendengar kata-kata Hanagaki, Kimeseku-sensei menyesap anggur dari gelasnya dengan gerakan yang ber-intelektual.

Kukuku… Sejujurnya, aku hanya menganggap pesta penghargaan sebagai perubahan rutinitas, tapi ternyata, Mating Press lebih baik dari yang kukira. Yang membangkitkan hasrat. Aku mulai tertarik padamu.”

Kedua mata Kimeseku-sensei bersinar dengan cahaya misterius.

Hiiiiii, aku merasakan hawa dingin menjalar di tulang punggungku, dan tubuhku hampir ingin lari.

Tapi, ada tembok di belakangku. Dan di kedua sisiku, ada Kamome Hanagaki dan Standing-Doggy-senpai menghalangi jalan.

Di depan, ada Bos Besar, Kimeseku-sensei, dan senpai yang setahun lebih dulu, “Nan-j Girl”, Bondage-Sailor-Suit-sensei.

Tidak ada jalan keluar sama sekali.

Yare-yare, Baiklah, kurasa aku akan mulai dengan menunjukkan kepadamu apa itu dunia orang dewasa.”

Kimeseku-sensei berdiri, menjentikkan jarinya.

Fuhihihi… aku ingin memberinya pelintiran ringan dulu-ng.” Kata Sailor-Suit-senpai dengan senyum menjijikkan di wajahnya.

“Baiklah, mari kita lihat apakah kamu layak untuk ‘Tiga Bintang Ero-Novel’, Mating Press-Sensei!!”

Jadi, Kimeseku-sensei menyilangkan tangannya seperti bos.

Maaf, tapi apa maksudmu dengan “Tiga Bintang Ero-Novel”? Jika aku bergabung dengan mereka, apakah itu akan disebut “Empat Raja Surgawi Ero-Novel”?

Aku serasa ingin mati.

“Nah, mari kita mulai pembicaraan malamnya.”

Hanagaki berkata dengan suasana gelap seperti mafia.

Aku memeriksa sekelilingku, mencari celah, tapi seperti yang kuduga, ini pengepungan sempurna. Tidak ada cara untuk melarikan diri…

“Ayo kita mulai!”

Dan orang-orang hentai di sekitarku pun mulai menggangguku.

“ “Kami akan memberimu kuliah lengkap yang bahkan akan membuat seorang perawan pun mengangkangkan kakinya!

Hiii, hiii, hiii~~~~~~~~ck!!


 



Sebelumnya - Daftar Isi - Selanjutnya