[LN] Psycho Love Comedy Volume 1 Secret Track Bahasa Indonesia

 

Pelajaran Tambahan – Secret Track

 

 

Jam 2 pagi, di dalam ruangan gelap tanpa lampu menyala…

Seorang gadis sedang menatap langit malam, duduk di tepi tempat tidur yang telah kehilangan pemiliknya.

Melalui tirai yang terbuka dan kaca jendela transparan, cahaya bulan biru-putih mengalir masuk

“…Onii-chan.”

Dari bibirnya yang kering, suara lemah menyelinap keluar.

Benar-benar pucat dan kurang warna darah, wajahnya ternoda oleh bekas air mata. Dia terlihat sangat kurus dan lesu.

Mata gadis itu memantulkan warna langit, sehitam karbon, tidak emosional, tak bernyawa.

Seolah-olah semua emosi telah hilang bersama dengan air mata yang jatuh.

“…Aku sangat merindukanmu.”

Dia bergumam dengan suara lemah. Kemudian cahaya muncul lagi di mata gadis itu ketika air mata keluar.

Tiba-tiba kehilangan keluarga yang paling dicintainya, kesedihan yang begitu dalam, tak terselesaikan. Air mata tak berujung yang tak pernah mengering.

“Hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks…”

Terisak, gadis itu membenamkan wajahnya dalam selimut handuk. Dia mengendus dalam-dalam.

Masih ada bau samar kakaknya. Menekan kain lembut di hidungnya, gadis itu mengendus dengan rakus. Sniff, sniff sniff, sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff sniff.

Namun, itu masih belum cukup. Tidak cukup. Tidak mungkin cukup.

–Gadis itu menginginkan semuanya.

Bau kakak, kehangatan kakak, kata-kata kakak, senyum kakak, kebaikan kakak, segala hal mengenai kakaknya, semuanya, adalah yang dia inginkan.

Karenanya, ini sama sekali tidak cukup, sama sekali tidak mungkin untuk memuaskannya. Kakak tersayang hilang dari sisinya, ini tidak bisa ditolerir meski hanya satu detik. Begitu bau pada selimut handuk ini menghilang, begitu semua jejak kakaknya yang tersisa menghilang dari ruangan ini, dari rumah ini, dia pasti tidak akan bisa bertahan lebih jauh lagi.

Seperti ikan yang tidak bisa bertahan hidup tanpa air, seperti manusia yang tidak bisa bertahan hidup tanpa oksigen, seperti pecandu narkoba yang tidak bisa bertahan hidup tanpa obat-obatan. Kehidupan gadis itu sudah terhubung erat dengan kakaknya.

–Oleh karena itu.

“…..Aku tidak bisa hanya menunggu.”

Gadis itu memisahkan wajahnya dari selimut handuk yang berfungsi sebagai pendukung mentalnya lalu menatap ke langit lagi.

Seolah diiris, sinar bulan menatap dingin pada gadis itu–Ayaka.

Cahaya biru-putih terpantul di wajah Ayaka ketika tiba-tiba senyum panas membara muncul.

Menatap langit malam, dia berbicara dengan suara lembut, gembira:

“Hei, Onii-chan… Onii-chan yang berada di suatu tempat, juga menatap langit yang sama, kan? Ayaka tidak tahu di mana… Tapi kakak seharusnya menunggu Ayaka? Ayaka akan segera berada di sana, segera menysul Onii-chan—Dengan segala cara yang diperlukan, Ayaka harus melakukannya.”

Mata Ayaka yang bersinar menunjukkan cahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di mata berwarna gelap itu, bersemayam semangat membara dan kemauan yang kuat.

Saudaranya, Kyousuke, tidak menyadari keputusan menakutkan yang lahir di hati Ayaka.

–Pada saat ini, belum…

 

Back - Daftar Isi - Next